MUARA BADAK — Tekad dan usaha keras membuahkan hasil gemilang bagi Vilianisa Sisilia, siswi SMAN 1 Muara Badak, Kutai Kartanegara. Gadis kelahiran 9 Januari 2007 ini resmi lolos seleksi beasiswa kuliah di Nanjing Tech University, China melalui program Bachelor in International Economics and Trade.
Sejak SMP di Muara Badak, Vilianisa sudah menanamkan tekad untuk bisa kuliah di luar negeri. Keinginannya ini terwujud setelah lolos seleksi dari Yoedu Study Network, sebuah lembaga pendukung pendidikan internasional yang membantu siswa Indonesia meraih beasiswa ke universitas di luar negeri.
“Sejak SMP saya ingin sekali kuliah di luar negeri, dan sekarang saya bersyukur bisa diterima di Nanjing Tech University,” ujarnya.
Vilianisa melewati seleksi ketat, termasuk tes kemampuan dasar bahasa Inggris dan pengumpulan nilai rapor dengan rata-rata 8,8. Kini, ia juga tengah memperdalam kemampuan bahasa Mandarin sebagai persyaratan wajib untuk kuliah di Tiongkok.
Vilianisa adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan satu-satunya yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ibunya, seorang ibu rumah tangga, sangat mendukung keputusan putrinya untuk mengejar pendidikan di luar negeri.
“Cina sudah terbukti menguasai perdagangan dunia, jadi saya ingin belajar langsung di sana,” jelas Vilianisa.
Ia dijadwalkan berangkat ke Tiongkok sekitar September 2025 dengan beasiswa penuh yang meliputi biaya kuliah dan tunjangan hidup sebesar 4.000 Yuan per bulan. Menurut Vilianisa, biaya hidup di China cukup terjangkau jika dikelola dengan baik.
Dari angkatan 300 siswa yang lulus di SMAN 1 Muara Badak tahun ini, mayoritas memilih kuliah di dalam negeri seperti di Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, ITK Balikpapan, dan Universitas Indonesia.
Vilianisa mengaku sempat mendapat tawaran kuliah di ITK Balikpapan lewat jalur SNMPTN, namun tekadnya untuk kuliah di luar negeri lebih kuat.
“Saya akan fokus belajar dan berjuang sampai lulus. Jika ada kendala, saya harus remidi agar beasiswa tidak tertunda,” katanya.
Saat ini, Vilianisa bekerja di sebuah toko kosmetik di Muara Badak untuk mengumpulkan pengalaman. Ia berencana berhenti bekerja satu bulan sebelum keberangkatan ke Tiongkok agar bisa mempersiapkan diri secara maksimal.








![Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong Suparman menyampaikan remisi dasawarsa kepada WBP pada HUT ke-80 RI[Foto: Dilla/Mediaetam.com]](https://mediabadak.com/wp-content/uploads/2025/08/remisi-dasawarsa-lapas-tenggarong-suparman-360x180.jpg)

























